Agar jaringan internet dan sistem penyimpanan serta pengolahan data-data dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan sebuah tempat bernama data center yang stabil dan aman. Stabil yang dimaksudkan adalah selalu dapat beroperasi dengan baik sehingga terhindar dari resiko downtime. Sedangkan aman yang dimaksudkan adalah berada di lokasi yang aman, sehingga terhindar dari resiko bencana alam dan resiko lain seperti cybercrime sehingga diperlukan cyber security yang kuat untuk menjaga keamanan sebuah data center tersebut.
Letak data center yang ideal adalah seharusnya tersembunyi, tidak untuk diexpose ke publik. Kerahasiaan lokasi data center ini merupakan salah satu bagian dari sistem keamanan yang ada di data center. Mengapa data center ini harus benar-benar aman? Karena data center merupakan pusat penyimpanan dan pengolahan agar data dan informasi dari berbagai perusahaan, pelaku bisnis, maupun individu. Semua data-data ini tentu harus terjamin keamanan dan kerahasiannya. Selain itu, keamanan di data center bertujuan untuk menjauhkan tujuan-tujuan kejahatan yang berbentuk fisik. Jika bagian-bagian dari data center dicuri, data center juga tidak akan bisa berjalan dengan baik.
Sebuah data center terdiri dari beberapa ruangan yang memiliki fungsinya masing-masing sehingga dapat membentuk suatu kesatuan agar data center dapat berjalan dengan baik. Beberapa ruangan tersebut antara lain adalah ruangan rak-rak server, ruangan pendingin, ruangan teknisi IT support, ruangan UPS, ruangan untuk generator cadangan, dan lain sebagainya.
Apa saja infrastruktur data center yang perlu dilakukan maintenance secara rutin? Ada beberapa infrastruktur dari data center yang sebaiknya dilakukan maintenance secara rutin untuk mencegah kerusakan dan kerugian yang dapat ditimbulkan. Ada beberapa persyaratan umum dalam menjalankan pemeliharaan data center, antara lain adalah sebagai berikut :
-
-
Keselamatan karyawan adalah prioritas nomor satu. Walaupun pemeliharaan data center ini penting, namun yang lebih penting adalah kelematan dan kesejahteraan karyawan. Karena bagaimanapun juga, karyawan yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul pada data center.
-
-
-
Membuat jadwal pemeliharaan yang rutin. Infrastruktur yang paling rutin harus dicek adalah UPS, generator cadangan, serta mesin-mesin pendingin. Hal ini adalah yang paling krusial.
-
-
-
Membuat skema dan evaluasi hasil pemeriksaaan. Evaluasi selalu bermanfaat untuk perbaikan kedepannya.
-
-
-
Membuat perkiraan estimasi waktu pemeliharaan. Mengetahui perkiraan jumlah waktu yang dibutuhkan sangat penting untuk mengetahui seberapa lama ,masalah dapat diselesaikan.
-
-
-
Membuat arsip rincian pemeliharaan, seperti misalnya masalah apa saja yang pernah muncul serta siapa teknisi yang bertugas untuk menghandlenya.
-
-
Membuat sebuah sistem manajemen yang terintegrasi dengan jaringan, sehingga evaluasi dapat dilihat dari manapun, kapanpun, dan dimanapun. Kemudahan dalam mengakses masalah-masalah ini akan memudahkan juga dalam memutuskan tindakan apa yang harus diambil.
Rutin melakukan maintenance pada semua aspek infrastruktur data center dapat menghindarkan dari segala kemungkinan terburuk yang dapat terjadi apabila data center rusak / mengalami masalah seperti misalnya downtime dan kerusakan infrastruktur data center. Sebuah data center itu sendiri memiliki elemen-elemen infrastruktur seperti :
-
-
Blade server, yaitu server yang memiliki ukuran lebih kecil dan hemat energi. Blade server berfungsi sebagai file sharing, website, keamanan SSL, streaming video dan audio, serta transcoding.
-
-
-
FlyWheel UPS, fungsi utamanya sebagai media cadangan penyimpan energi listrik untuk data center.
-
-
-
Retina scanners, berfungsi sebagai elemen security secara fisik bagi ruangan data center.
-
-
-
Ethernet switch 100GB, semakin besar kemampuan untuk mentransfer data, maka lalu lintas transfer juga akan semakin cepat.
-
-
-
Akses point wireless, berfungsi untuk monitoring data center secara wireless.
-
-
-
Digital data shredder, berfungsi untuk menambah keamanan pada storage server melalui perintah pemilihan penghapusan data.
-
-
-
SSD SAN storage, merupakan harddisk atau media penyimpanan yang memiliki kapasitas besar dan kemampuan transfer data yang tinggi.
-
-
-
KVM consoles server, alat untuk memonitor seluruh server.
-
-
-
Virtual tape libraries, berfungsi untuk keperluan backup dan restore dalam pengelolaan harddisk pada server.
-
-
Network attached storage, atau harddisk wireless yang berfungsi untuk mengelola aplikasi dan internal work pada data center.