Berbicara tentang konfigurasi sebuah perangkat tampaknya belum lengkap kalau tidak membicarakan sertifikasinya. Pasalnya sertifikasi menjadi tolak ukur kemampuan seseorang dalam “memainkan” perangkat tersebut. Perangkat yang dimaksud yakni Mikrotik. MikroTik adalah produsen perangkat jaringan dengan menggunakan sistem operasi yang dikenal dengan nama RouterOS.
Selain itu MikroTik juga menawarkan program sertifikasi yang ditujukan kepada engineer jaringan dalam mengelola jaringan dengan menggunakan perangkat dari MikroTik. Dalam dunia IT sertifikasi sangat penting karena merupakan suatu nilai lebih dari pemegang sertifikasi tersebut. Selain itu sertifikasi merupakan pengakuan dari vendor atau asosiasi terhadap kemampuan dari pemegang sertifikasi pada bidang tertentu.
Secara umum dari semua program sertifikasi MikroTik di atas dibagai menjadi 3 level yaitu:
Untuk pelatihan Level Basic atau pemula, dapat mengambil sertifikasi MikroTik Certified Network Associate (MTCNA)
Sedangkan untuk Level Advanced terdiri dari, MikroTik Certified Routing Engineer (MTCRE), MikroTik Certified Traffic Control Engineer (MTCWE), MikroTik Certified Traffic Control Engineer (MTCTCE), MikroTik Certified User Management Engineer (MTCUME), MikroTik Certified IPv6 Engineer (MTCIPv6E), MikroTik Certified Security Engineer (MTCSE)
Sementara untuk Level Expert: MikroTik Certified Inter-networking Engineer (MTCINE), dan Mikrotik Certified Sales Associate (MTCSA)
Untuk dapat mengikuti sertifikasi pada level Advanced atau Expert, peserta harus sudah mengambil sertifikasi level Basic (MTCNA) terlebih dahulu. Sertifikasi MTCNA dapat dilakukan di MikroTik Training Centers (MTC) yang banyak terdapat di kota-kota besar dengan biaya tertentu. Untuk sertifikasi level Basic sampai Advanced dan Expert hanya dapat dilakukan oleh MikroTik Training Centers.
MTCNA
Sertifikasi ini mempelajari dasar-dasar mulai dari cara masuk ke mikrotik. Pada sertifikasi ini teman-teman bisa mempelajari semua lingkup MikroTik dari routing, wireless, traffic control, bahkan sampai hotspot namun hanya dasar-dasarnya saja.
MTCRE
MikroTik Certifed Routing Engineer adalah training dan sertifikasi MikroTik yang paling wajib setelah mendapatkan MTCNA. Pada dasarnya produk MikroTik adalah router yang berarti fungsinya melakukan routing. Pada sertifikasi MTCRE ini Anda akan mempelajari protokol routing OSPF.
MTCTCE
Sertifikasi MikroTik ini berhubungan dengan pengaturan lalu lintas bandwidth dan keamanan. Di sini Anda akan belajar lebih dalam tentang packet flow diagram, fitur firewall, QoS, Web Proxy, dan beberapa fitur lain untuk manajemen trafik. Syarat untuk mengambil sertifikasi MTCTCE ini adalah telah mendapatkan sertifikat MTCNA.
MTCUME
Sertifikasi MikroTik yang berhubungan dengan Hotspot dan Tunneling. Tunneling yang dipelajari juga lengkap dari PPTP, L2TP, sampai IPSec. Dan syarat untuk mengikuti sertifikasi ini adalah telah memiliki sertifikat MTCNA.
MTCWE
MTCWE yang merupakan sertifikasi yang diberikan kepada orang yang telah menguasai ilmu jaringan nirkabel dengan vendor MikroTik. Di MTCNA memang sudah ada materi wireless namun ini lebih dalam lagi. Selain itu pada MTCWE juga mempelajari fitur yang hanya terdapat di MikroTik yaitu Nstream.
MTCINE
MikroTik Certified Inter-networking Engineer (MTCINE) saat ini merupakan sertifikasi yang paling tinggi tingkatnya. Untuk mengikuti sertifikasi ini Anda harus memiliki sertifikasi MTCRE yang aktif. Materi yang akan dipelajari pada sertifikasi MTCINE ini adalah BGP, MPLS, dan juga Traffic Engineering.
MTCIPv6E
MikroTik Certified IPv6 Engineer, sesuai namanya training dan sertifikasi ini memiliki tujuan agar peserta paham akan protol IPv6 dan dapat mengimplementasikan IPv6 di jaringannya. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi yang paling baru. Materi yang dipelajari meliputi IPv6 Packet, IPv6 Security, Transition Mechanism, dan Interoperability.
Dari Berbagai Sumber
Data Centre Migration Specialist merupakan pelatihan yang di desain untuk menunjukkan kepada peserta pelatihan semua aspek dalam migrasi pusat data. Membantu penyediaan langkah demi langkah metodologi yang akan mampu memberikan kemampuan untuk menekan adanya dampak risiko dalam kegiatan yang sangat kompleks. Pelatihan ini juga memberikan kepada peserta pelatihan petunjuk-petunjuk praktis yang bernilai dan tips yang diracik oleh profesional pusat data yang telah melakukan ribuan kali migrasi pusat data yang rumit.
Sertifikasi
Peserta akan mendapatkan sertifikasi Data Centre Migration Specialist dengan mengikuti pelatihan & exam.
Tujuan Pelatihan
- Mengembangkan dan mengkaji ulang strategi pusat data dengan menggunakan metodologi penilaian risiko yang berbeda bersama-sama dengan tips praktis khusus untuk data pusat migrasi dan mengurangi risiko selama migrasi data center
- Memahami aspek hukum ketika melakukan migrasi data center
- Memahami pentingnya Usaha Jasa Ulasan dan Tujuan Service Level pusat Ukuran dan desain target data
Garis Besar Pelatihan
- Strategi Pusat Data
- Manajemen Proyek
- Manajemen Risiko
- Strategi Migrasi
- Aspek Legal
- Perencanaan dan Perambahan Tingkat Tinggi
- Desain Target Pusat Data
- Detail Perencanaan dan Perambahan
- Keselamatan
- Keamanan
- Implementasi
- Akhir dari Proyek
- Ujian
Siapa Yang Perlu Hadir?
- Siapa saja yang terlibat dalam operasional pusat data
- Manajer proyek
- Teknisi jaringan dan system
- Sales pusat data
- Konsultan pusat data
- Manajer logistik
Prasyarat Peserta
Pelatihan ini disarankan untuk peserta yang memiliki pengetahuan dan keahlian antara lain:
- Tidak ada syarat khusus
- Telah memiliki pengalaman dalam hal pusat data lebih baik
- Dianjurkan telah mengikuti CDCP
Durasi Pelatihan
2 Hari
Certified TIA-942 Internal Auditor (CTIA) adalah training yang dirancang agar peserta lebih memahami teknis dari standar yang diperoleh di CTDC® (Bersertifikat TIA-942 Design Consultant). Training ini membuat peserta mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk melakukan program audit internal secara luas yang diakui prinsip audit, prosedur dan teknik yang selaras dengan pedoman audit ISO-19011.
Sertifikasi
Peserta akan mendapatkan sertifikasi TIA-942 Internal Auditor (CTIA) dengan mengikuti pelatihan & exam.
Tujuan training
- Menyiapkan organisasi audit sesuai dengan ANSI / TIA-942 termasuk penyusunan dokumen yang diperlukan, perencanaan sumber daya dan pengelolaan proses audit
- Melakukan audit internal sesuai dengan pedoman ANSI / TIA-942 berikut ISO 19011
- Memfasilitasi dan mendukung audit eksternal untuk ANSI / TIA-942
- Mengelola proses pasca-audit sehubungan dengan CAR (Corrective Laporan Action), gap penutupan dan sertifikasi akhir
- Memfasilitasi pengawasan dan sertifikasi ulang audit
Garis Besar Pelatihan
- Konsep Dasar dan Proses Audit Internal
- Pengelolaan Program Audit
- Perencanaan Audit
- Pelaksanaan Audit
- Persiapan dan Distribusi Laporan Audit
- Follow Up Audit
- Pengajuan Audit Eksternal yang Formal
- Pengeluaran Sertifikat Kesesuaian (Conformity Certificate)
- Audit Pemantauan
- Audit untuk Sertifikasi Ulang
- Ujian Sertifikasi Certified TIA-942 Internal Auditor (CTIA)
Siapa Yang Perlu Hadir?
- Data centre managers
- Operations / Floor / Facility managers
- Data centre engineers
- Network/ System engineers
- Data centre sales/consultants
- Siapa saja yang berminat ingin melakukan audit internal sesuai dengan standard ANSI / TIA-942 berikut pedoman audit ISO 19011
Prasyarat Peserta
Pelatihan ini disarankan untuk peserta yang memiliki pengetahuan dan keahlian antara lain:
- Memiliki sertifikasi Certified TIA-942 Design Consultant (CTDC).
Durasi Pelatihan
2 Hari
Deskripsi Pelatihan
Pelatihan dan Ujian Sertifikasi ini memberikan kepada para peserta berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sehingga menjadi kompeten dalam melaksanakan tugas sebagai seorang administrator terhadap database yang ada di instansinya. Berbagai hal yang akan mampu dilakukan oleh peserta antara lain adalah menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses database, melakukan proses backup dan pemulihan database, memantau dan mengelola database, serta mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kinerja database. Setelah mengikuti pelatihan serta lulus ujian sertifikasi ini, maka peserta akan mendapatkan pengakuan sebagai seorang administrator database yang kompeten dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sertifikasi
Peserta akan mendapatkan sertifikasi Pengadministrasian Database dengan mengikuti pelatihan & exam.
Tujuan Pelatihan
- Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari cara :
- Menggunakan SQL (Structured Query Language)
- Melakukan backup dan restore database
- Memonitor dan Mengelola database
- Mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan terkait performance database
Garis Besar Pelatihan
- Penggunaan Structured Query Language (SQL)
Pengambilan dan Sortir Data
Pemilihan Data dengan WHERE
Penggunaan Fungsi SQL
Penggunaan Fungsi Agregat dan Filter Group
Pengambilan Data Dari Beberapa Tabel
Penggunaan Subquery
Pembuatan dan Manipulasi Tabel
Pembuatan dan Penggunaan View
Pembuatan dan Penggunaan Stored Procedure - Proses Backup dan Restore Database
Perencanaan Backup dan Recovery Berdasarkan Arsitektur Database
Penentuan Metoda Backup Berbasis Kebutuhan
Penentuan Titik Recovery dan Prosedur Disaster Recovery
Pembuatan Standby Database - Pengelolaan dan Pemantauan Database
Startup Database
Administrasi Obyek Database
Administrasi Hak Akses Database
Dokumentasi Kegiatan Perawatan Database - Identifikasi dan Penyelesaian Masalah Kinerja Database
Diagnosa Permasalahan
Konfigurasi Database
Optimasi Kinerja Database
Siapa Yang Perlu Hadir?
Pihak yang ingin mendapatkan Sertifikasi Klaster Pengadministrasian Database berdasarkan Standar ICA11 Information and Communication Technology Australia.
Prasyarat Peserta
Pelatihan ini disarankan untuk peserta yang memiliki pengetahuan dan keahlian antara lain:
- Peserta sudah memiliki pengetahuan dasar tentang suatu Database Management System.
Durasi
2 Hari Pelatihan + 1 Hari Ujian
Ujian Sertifikasi Klaster Pengadministrasian Database
- Tes Tertulis
- Tes Praktik
- Wawancara
1. RED HAT ENTERPRISE LINUX SYSTEM ADMINISTRATION III (RH-254)
Sertifikasi
Peserta akan mendapatkan sertifikasi RHCE dengan mengikuti pelatihan & exam :
- Red Hat Enterprise Linux System Administration III (RH-254)
- RHCE Rapid Track Course (RH299)
Tujuan Training
- Meningkatkan Keamanan Linux Server
- Managemen Hardisk dengan Internet Small Computer System Interface (iSCSI)
- Monitoring System dan Network
- Managemen Jaringan dan Filtering Paket di Linux
- Managemen Software
- Managemen Web-service
- File Sharing antar Platform
- Managemen SMTP
Garis Besar Pelatihan
- Meningkatkan Keamanan Linux Server
- Bash scripting
- File security dengan GnuPG
- Managemen Software
- Monitoring Network
- Meroutingkan Trafik Jaringan
- Mengamankan Trafik Jaringan
- Konfigurasi NTP server
- File systems dan logs
- Penyimpanan yang aman dan Tersentral
- SSL-encapsulated web services
- Konfigurasi tambahan Web server
- Konfigurasi SMTP
- Caching-only DNS server
- File sharing menggunakan NFS
- File sharing menggunakan CIFS
- File sharing menggunakan FTP
- Troubleshooting Proses Booting
Siapa Yang Perlu Hadir?
- Senior Linux System Administrator Server
- Profesional TI yang akan mengambil sertifikasi Red Hat Enterprise Linux (RHCSA)
Prasyarat Peserta
Pelatihan ini disarankan untuk peserta yang memiliki pengetahuan dan keahlian antara lain:
- Red Hat System Administration I (RH124) Red Hat System Administration II (RH-134) atau;
- RHCSA Rapid Track (RH200)
Durasi Pelatihan
4 Hari
2. RHCE RAPID TRACK COURSE (RH299)
Sertifikasi
Peserta akan mendapatkan sertifikasi RHCE dengan mengikuti pelatihan & exam :
- Red Hat Enterprise Linux System Administration III (RH-254)
- RHCE Rapid Track Course (RH299)
Tujuan Training
- Managemen service systemd saat booting process
- Konfigurasi Jaringan dan Penanganan Masalah Jaringan
- Managemen storage dan penggunaan file systems
- Managemen Firewall dengan firewalld
- Instalasi Otomatis dengan Red Hat Enterprise Linux® menggunakan kickstart
- Managemen Konfigurasi SELinux
- Menggunakan NFS dan Samba
- Network port security dan link aggregation (Etherchannel)
- iSCSI initiator dan Konfigurasi Target SCSI
- Domain Name System (DNS)
- Menyediakan Service Network File System (NFS) dan Server Message Block (SMB)
- Apache HTTPD
- Konfigurasi MariaDB SQL database
- Postfix Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
- Otomatisasi dengan Bash Scripting
Garis Besar Pelatihan
- Local and remote login
Memahami bagaimana cara mengakses system Redhat
- File system navigation
Copy, move, create, delete dan managemen file melalui Command Line
- Users and groups
Mengatur user dan group di Red Hat Enterprise Linux dan mengatur password Administrator
- File permissions
Mengontrol file dan direktori dengan permission folder dan ACLs
- SELinux permissions
Mengatur SELinux untuk kebutuhan keamanan system
- Process management
Mengevaluasi proses dan mengatur proses
- Updating software packages
Download, install, update software di Red Hat Enterprise Linux dan mengenalkan konsep repositories
- Creating and mounting file systems
Membuat dan mengatur hardisk, partisi dan filesystem dengan command line.
- Service management and boot troubleshooting
Mengontrol dan Memonitor Service di Red Hat Enterprise Linux menggunakan systemd
- Network configuration
Konfigurasi standar jaringan berbasis IPv4
- System logging and ntp
Memahami log secara akurat untuk kebutuhan analisa masalah server
- Logical volume management
Membuat dan mengatur LVM
- Scheduled processes
Melakukan penjadwalan proses untuk keperluan dimasa depan.
- Mounting network file systems
Menggunakan autofs untuk mounting dan unmounting network storage berbasis NFS dan SMB.
- Firewall configuration
Konfigurasi dasar Firewall.
- Virtualization and kickstart
Membuat Red Hat Enterprise Linux dengan KVM dan libvirt.
- Managing IPv6 networking
Mengatur jaringan IPv6
- Configuring link aggregation and bridging
Konfigurasi interface bonding, teaming, dan local software bridges.
- Controlling network port security
Mengontrol akses port dengan SELinux and firewalld
- Managing DNS for Servers
Membuat DNS Server
- Configuring E-mail Delivery
Membuat Email Server
- Providing block-based storage
Menyediakan iSCSI Server
- Providing file-based storage
Menyediakan NFS dan SMB file shares untuk user
- Configuring MariaDB databases
Menyediakan MariaDB untuk kebutuhan aplikasi
- Providing Apache HTTPD Web Service
Konfigurasi Apache dengan Https dan Virtual Hosting
- Writing Bash scripts
Membuat bash Script untuk kebutuhan operasional.
- Bash conditionals and control structures
Shell Progamming
- Configuring the shell environment
Kustomisasi Shell
Siapa Yang Perlu Hadir?
- Senior Linux System Administrator Server
- Profesional TI yang akan mengambil sertifikasi Red Hat Enterprise Linux (RHCSA)
Prasyarat Peserta
Pelatihan ini disarankan untuk peserta yang memiliki pengetahuan dan keahlian antara lain:
- Red Hat System Administration I (RH124) Red Hat System Administration II (RH-134) atau;
- RHCSA Rapid Track (RH200)
Durasi Pelatihan
4 Hari
Dalam pelatihan ini peserta akan memahami semua bidang keamanan umum berkaitan dengan keamanan informasi. Peserta akan belajar pengembangan kebijakan keamanan, pengembangan prosedur perangkat lunak yang aman, kerentanan jaringan, jenis serangan dan penanggulangan yang sesuai dengan serangan yang ada pada organisasi, konsep kriptografi dan bagaimana menggunakan rencana dan prosedur disaster recovery, analisis risiko, hukum dan peraturan penting, forensika dasar, prosedur investigasi kejahatan komputer, keamanan fisik.
Tujuan Pelatihan
- Mengidentifikasi dan mencegak ancaman keamanan IT di organisasinya
- Memahami 10 hal utama dalam keamanan sistem informasi menurut CISSP
- Mendapatkan pengetahuan kriteria keamanan profesional untuk kebutuhan sekarang dan dimasa depan.
Garis Besar Pelatihan
- Modul 1: Kontrol Akses
- Modul 2: Keamanan Aplikasi
- Modul 3: Keberlangsungan Bisnis dan Rencana Pemulihan terhadap Gangguan dari Bencana
- Modul 4: Kriptografi
- Modul 5: Keamanan informasi dan Managemen Risiko
- Modul 6: Legalitas, Regulasi, Investigasi dan Kepatuhan
- Modul 7: Keamanan Operasional
- Modul 8: Keamanan Fisik (Environmental)
- Modul 9: Desain Arsitektur Keamanan Informasi
- Modul 10: Keamanan Network dan Telekomunikasi
Siapa Yang Perlu Hadir?
- Sistem Administrator
- Manager IT
- Database Administrator
- Network Engineer ( Teknisi Jaringan )
- Security Officer ( Staf Keamanan TI)
Prasyarat Peserta
Pelatihan ini disarankan untuk peserta yang memiliki pengetahuan dan keahlian antara lain:
- Mempunyai pemahaman mengenai teknologi sistem informasiPeserta memiliki pengetahuan mengenai jaringan
Durasi Pelatihan
5 Hari
Certified TIA-942 Design Consultant (CTDC) adalah training yang mengajarkan peserta bagaimana merancang sebuah ANSI / TIA-942 pusat data compliant. Training ini memberikan pemahaman yang jelas tentang persyaratan ANSI / TIA-942 Standard serta variasi implementasi.
Training ini cocok untuk semua jenis pusat data, baik itu pusat data perusahaan atau multi-tenant, pihak ketiga data center seperti co-location, managed service dan penyedia layanan cloud.
Siapa yang perlu hadir?
-
Data centre managers
-
Operations / Floor / Facility managers
-
Data centre engineers
-
Network/ System engineers
-
Data centre sales/consultants
-
Siapa saja yang berminat ingin merancang, membangun, memelihara dan misi operasi pusat data penting dan mereka yang ingin menghadiri CTIA
Tujuan training
Setelah menyelesaikan training ini peserta dapat:
-
Memahami dan menerapkan standar persyaratan ANSI / TIA-942
-
Memahami maksud yang tepat dari standar ANSI / TIA-942 untuk menghindari kelebihan atau under-investasi
-
Memahami kriteria dan persyaratan untuk ketersediaan tinggi desain data center dan bagaimana secara efektif membangun pusat data dari perspektif standard ANSI / TIA-942
-
Memahami bagaimana standard ANSI / TIA-942 berhubungan dengan berbagai standar di seluruh dunia
Durasi training
3 hari
Certified Data Centre Facilities Operation Manager (CDFOM) adalah training yang di rancang untuk membuat peserta mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang pengelolaan operasi pusat data dari perencanaan sampai pemantauan dan pelaporan. CDFOM adalah training intensif yang di rancang dengan banyak informasi yang membawa nilai yang sangat besar untuk peserta dan memungkinkan peserta untuk meningkatkan operasi pusat data.
Sertifikasi
Peserta akan mendapatkan sertifikasi Data Centre Facilities Operation Manager (CDFOM) dengan mengikuti pelatihan & exam.
Tujuan training
- Setelah menyelesaikan training ini peserta harus dapat:
- Mengelola dan memotivasi tim manajemen
- Mengelola vendor dan mengukur kinerja
- Mengelola keamanan fisik dengan mempertimbangkan persyaratan rekening standar seperti ANSI / TIA- 942 dll
- Mengelola persyaratan keselamatan & hukum
- Mengelola operasi data pusat
- Menentukan batas data center dan set-up serta mengelola rencana manajemen kapasitas yang tepat
Garis Besar Pelatihan
- Tim Operasional Data Centre
- Manajemen Vendor
- Perawatan Fasilitas
- Mengelola Kebutuhan Keselamatan
- Manajemen SLA
- Mengelola Keamanan Fisik
- Mengelola Operasional Harian Data Centre/ Manajemen Lantai
- Manajemen Kapasitas
- Manajemen Kabel
- Kebersihan Data Centre dan Pengendalian Hama
- Pemantauan dan Otomatisasi Data Centre
- Mengelola Arsip dan Dokumentasi
- Peralatan Manajemen Siklus Hidup
Target Peserta
- Data centre managers
- Operations / Floor / Facility managers
- Data centre engineers
- Network/ System engineers
- Data centre sales/consultants
- Siapa saja yang berminat mengetahui pengetahuan yang mendalam tentang pengelolaan operasi pusat data dari perencanaan sampai pemantauan dan pelaporan
Prasyarat Peserta Pelatihan
Pelatihan ini disarankan untuk peserta yang memiliki pengetahuan dan keahlian antara lain:
- Peserta pelatihan harus memiliki sertifikasi CDCP yang masih aktif untuk dapat melakukan registrasi kelas CDFOM
Durasi Pelatihan :
3 Hari
Deskripsi Pelatihan
Pelatihan dan Ujian Sertifikasi ini memberikan kepada para peserta berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sehingga menjadi kompeten dalam melaksanakan tugas sebagai seorang administrator terhadap jaringan komputer beserta keamanannya di dalam organisasi. Berbagai hal yang akan mampu dilakukan oleh peserta antara lain adalah membuat disain sistem keamanan jaringan, melakukan instalasi dan konfigurasi gateway Internet, memberikan layanan administrasi jaringan, dan mengoptimalkan kinerja jaringan. Setelah mengikuti pelatihan serta lulus ujian sertifikasi ini, maka peserta akan mendapatkan pengakuan sebagai seorang administrator jaringan dan keamanan jaringan yang kompeten dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sertifikasi
- Peserta akan mendapatkan sertifikasi Pengadministrasian Keamanan Jaringan dengan mengikuti pelatihan & exam.
Tujuan Pelatihan
- Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari cara :
- Mendisain Sistem Keamanan Jaringan
- Menginstalasi Dan Mengkonfigurasi Gateway Internet
- Memberikan Layanan Administrasi Sistem Jaringan
- Mengoptimasi Kinerja Sistem Jaringan
Garis Besar Pelatihan
- Disain Sistem Keamanan Jaringan
Evaluasi Kebutuhan Keamanan Jaringan
Identifikasi Pengendalian Keamanan Jaringan
Disain Pengendalian Keamanan Jaringan - Instalasi dan Konfigurasi Gateway Internet
Evaluasi Kebutuhan Pengguna Jaringan Internet
Peninjauan Masalah Keamanan Internet
Instalasi dan Konfigurasi Perangkat Gateway Internet
Konfigurasi dan Uji Titik Jaringan
Implementasi Perubahan - Layanan Administrasi Sistem Jaringan
Pengelolaan Akses dan Keamanan Pengguna Jaringan
Pengelolaan Perbaikan Kerusakan Jaringan
Pemantauan Kinerja Jaringan - Optimasi Kinerja Sistem Jaringan
Identifikasi Kinerja Sistem Jaringan
Metoda Perbaikan Kinerja Sistem Jaringan
Pengaturan Kinerja Sistem Jaringan
Target Pelatihan
Pihak yang ingin mendapatkan Sertifikasi Klaster Pengadministrasian Keamanan Jaringan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Komunikasi dan Informasi Sub Sektor Telematika Bidang Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi.
Prasyarat Peserta
Pelatihan ini disarankan untuk peserta yang memiliki pengetahuan dan keahlian antara lain:
- Peserta sudah memiliki pengetahuan dasar tentang jaringan komputer dan keamanan jaringan.
Durasi
2 Hari Pelatihan + 1 Hari Ujian
Ujian Sertifikasi Klaster Pengadministrasian Keamanan Jaringan
- Tes Tertulis
- Tes Praktik
- Wawancara
Dalam menangani kejahatan komputer di dunia maya (Cyber Crime), dibutuhkan pengetahuan mengenai proses penanganan insiden Hacking dan Cyber Crime yang mencakup teknik investigasi komputer (Digital Investigation), baik itu pengumpulan dan pengamanan bukti, forensik digital, serta standar pemulihan data komputer dan perangkat mobile. Teknik investigasi komputer tersebut bisa digunakan oleh instansi kepolisian, pemerintah, dan entitas perusahaan global untuk mengumpulkan bukti-bukti serta melakukan analisis terhadap bukti-bukti tersebut sehingga dapat ditunjukkan dalam pengadilan untuk menangkap dan mempidanakan pelaku kejahatan komputer.
Dengan pelatihan CHFI ini, para peserta akan diajarkan untuk melakukan investigasi komputer dengan menggunakan teknologi Groundbreaking Digital Forensics. Selain menemukan bukti-bukti kejahatan, para peserta akan diajarkan berbagai metode pemulihan data komputer untuk menemukan data yang berada dalam sistem komputer, atau memulihkan data yang dihapus, dienkripsi, atau file yang rusak.
Sertifikasi
Peserta akan mendapatkan sertifikasi Certified Hacking Forensics Investigator dengan mengikuti pelatihan & exam.
Tujuan Pelatihan
- Peserta dapat memahami proses investigasi kejahatan komputer serta hukum yang terkait.
- Peserta dapat memahami berbagai jenis bukti digital, proses pemeriksaan bukti digital, dan kejahatan elektronik.
- Peserta dapat memahami proses penanganan pertama, peralatan penanganan pertama, mengamankan dan mengevaluasi TKP elektronik, dan proses pengumpulan barang bukti.
- Peserta dapat memahami bagaimana memulihkan file yang telah dihapus dan partisi dihapus di Windows, Linux, dan perangkat mobile
- Peserta dapat mempersiapkan diri untuk mengambil ujian sertifikasi CHFI dari EC-Council.
Garis Besar Pelatihan
- Trend dan Kebutuhan Komputer Forensik
- Proses Investigasi Komputer Forensik
- Mencari dan Memproses Komputer
- Digital Evidence ( Barang Bukti Digital)
- Prosedur Penanganan Pertama di TKP
- Lab Komputer Forensik
- Memahami Hard Disk dan File Sistem
- Forensik Sistem Operasi Windows
- Akuisisi dan Duplikasi Data
- Mengembalikan Data dan Partisi yang Terhapus
- Investigasi Forensik Menggunakan Access Data FTK
- Investigasi Forensik Menggunakan Using Encase
- Steganography dan Forensic File Gambar
- Application Password Crackers
- Mencatat Log dan Event
- Forensik Jaringan, Investigasi Log, dan Investigasi Trafik Jaringan
- Investigasi Serangan Jaringan Wireless dan Serangan Web
- Melacak Email dan Investigasi Kejahatan Email
- Forensik Mobile
- Laporan Investigasi Forensik
- Menjadi Saksi Ahli di Bidang Forensik
Siapa Yang Perlu Hadir?
- Polisi dan penegak hukum lainnya
- Staf pertahanan dan militer
- Staf keamanan IT organisasi
- Administrator system
- Forensic investigator
- Manager IT
- Profesional IT Bank
Prasyarat Peserta
Pelatihan ini disarankan untuk peserta yang memiliki pengetahuan dan keahlian antara lain:
- Peserta memiliki pemahaman menyeluruh mengenai platform sistem operasi windows, linux, android, ios dll
- Peserta memiliki pengetahuan mengenai jaringan
- Peserta memiliki pemahaman mengenai Basik computer
- Peserta memahami basik keamanan IT
Durasi Pelatihan
5 Hari